Istilah watermarking ini muncul dari salah satu cabang ilmu yang disebut steganography. Steganography adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana enyembunyikan suatu informasi rahasia di dalam suatu informasi lainnya. Steganography mempunyai sejarah yang hampir sama dengan criptography, keduanya banyak digunakan terutama pada zaman perang. Perbedaan steganography dengan criptography terletak pada bagaimana proses penyembunyian data dan hasil akhir dari proses tersebut. Criptography melakukan proses pengacakan data aslinya sehingga menghasilkan data yang terenkripsi yang benar-benar acak dan berbeda dengan aslinya, sedangkan steganography menyembunyikan data lain yang akan ditumpanginya tersebut sehingga data yang ditumpanginya sebelum dan setelah proses penyembunyian hampir sama.
Watermarking atau tanda air dapat diartikan sebagai suatu teknik penyembunyian dataatau informasi rahasia kedalam suatu data lainnya untuk ditumpangi (kadang disebut host data ), tetapi orang lain tidak menyadari adanya kehadiran data tambahan pada host-nya. Jadi seolah-olah tidak ada perbedaan antara data host sebelum dan sesudah proses watermarking. Disamping itu data yang ter-watermark harus tahan (robust) terhadap serangan-serangan baik secara sengaja ataupun tidak di sengaja untuk menghilangkan data watermark di dalamnya. Watermark juga harus tahan terhadap berbagai jenis pengolahan/proses bisa berupa text, image, audio, maupun video. Watermarking dapat diterapkan dalam berbagai domain, baik itu dalam domain spasial maupun dalam domain frekuensi.Penerapan watermarking dapat dilakukan secara langsung pada domain jenis data digital tersebut atau terlebih dahulu dilakukan transformasi ke dalam domain yang lain.Berbagai transformasi yang dikenal dalam pemrosesan sinyal digital seperti:FFT (Fast Fourier Transform), DCT (Discrete Cosine Transform), Wavele Transform, dan sebagainya.
Video Watermarking
Video pada dasarnya merupakan susunan dari beberapa frame, dan tiap frame ini dipandang sebagai sebuah citra diam. Oleh karena itu sebagian besar metode pada image watermarking dapat digunakan pada video watermarking. Penyisipan watermark pada watermark video dapat dilakukan pada bagian frame motion dan atau motionless. Dalam penggunaannya, watermarking terdiri dari dua tipe yaitu identik watermark dan independen watermark. Agar dapat terhindar dari penghilangan watermark oleh pihak-pihak yang tidak berhak maka peyisipan watermark dilakukan dengan menggunakan identik watermark pada bagian frame motionless. Teknik watermarking sendiri dapat dibagi kedalam dua kelompok yaitu watermarking dalam domain spatial dan dalam domain frekuensi. Teknik watermarking dalam domain frekuensi lebih handal terhadap kompresi dan transformasi geometris dibandingkan teknik watermarking dalam domain spatial. Keuntungan dari video watermarking adalah banyaknya data yang dapat disembunyikan di dalamnya, serta fakta bahwa video merupakan streams dari image-image menyebabkan adanya distorsi pada salah satu frame image tidak akan dilihat dengan mudah dengan mata manusia. Akan tetapi semakin banyak data pesan yang disembunyikan, bukan hal yang mustahil jika perubahan pada video menjadi semakin mudah terlihat.
Senin, 11 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar