Rabu, 13 Januari 2010

Automatic Gain Control

Automatic Gain Control (AGC) merupakan suatu rangkaian yang mampu mengatur penguatan pada suatu sistem dan mengontrolnya secara automatis. Ratarata level sinyal keluaran merupakan feedback untuk mengatur gain agar sesuai dengan range level sinyal masukan. Automatic Gain Control secara efektif menurunkan level daya bila sinyal terlalu kuat dan menaikkannya bila sinyal yang diterima terlalu rendah. Automatic Gain Control diperlukan setelah sinyal diproses pada downconverter sehingga range sinyal dapat diproses pada Intermediate Frekuensi (IF).AGC berfungsi untuk membatasi besar daya yang tertangkap agar tidak terjadi kelebihan beban & distorsi karena penguat biasanya dirancang untuk mendeteksi sinyal terlemah dan mempunyai linearitas terbatas. AGC juga dapat digunakan sebelum ADC pada DSP untuk efisiensi bit.



Definisi Range Dinamis AGC


Dynamic range (dB) merupakan range operasi dimana sistem memiliki karakteristik yang diinginkan. Untuk sistem penguat, dynamic range didefinisikan sebagai range daya yang dibatasi oleh noise pada low end, dan distorsi pada high end. Range dinamis terbagi menjadi 2 bagian, yaitu linear dan spurious.


a. Range dinamis linear : range operasi linear dari amplifier

b. Range dinamis spurious : range di saat penguat mampu menguatkan


sinyal tanpa terdistorsi, dibatasi oleh level daya maksimum penerima dan batas noise di penerima Grafik karakteristik range dinamis 60 dB dengan Total Harmonic Distortion (THD) < 5%


Range dinamis (dB) = 20 log 1000 = 60 dB


Rangkaian AGC menekan range dinamis (dynamic range) dari sinyal yang diterima sehingga fluktuasi sinyal dapat dibatasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar