Senin, 11 Januari 2010

Aplikasi Security Surveillance System Menggunakan Webcam dan HP dengan Fasilitas General Packet Radio Services dan MMS

Andreas Handojo1, Resmana Lim2, Sugianto1
1 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra
2 Fakultas Teknologi Industri , Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra
Abstrak
Handphone telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat serbaguna yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi handphone juga dapat digunakan sebagai koneksi internet (lewat fasilitas GPRS) dan pengiriman gambar (lewat fasilitas MMS). Pada pembuatan penelitian ini akan dikembangkan security surveillance system yang memungkinkan user untuk memantau keadaan ruangan dari jarak jauh. Security surveillance system akan menggunakan webcam yang akan mengirimkan MMS kepada user secara otomatis jika terdeteksi adanya suatu gerakan. Security surveillance system dibuat dengan menggunakan program Visual Basic dan Java. Berdasarkan hasil pengujian sistem, maka dapat disimpulkan bahwa security surveillance system yang dibuat telah mampu bekerja dengan baik. Tetapi penggunaan GPRS dan MMS belum cocok untuk diimplementasikan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena buruknya jaringan infrastruktur layanan GPRS dan MMS di Indonesia
Kata kunci: motion detection, security surveillance system, MMS, GP
Pendahuluan
Pada era globalisasi ini teknologi telekomunikasi dan informasi telah berkembang sangat pesat terutama
peralatan telekomunikasi mobile yaitu handphone Dimana handphone telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat serba guna yang mempunyai berbagai fasilitas seperti hubungan
internet, pengiriman gambar, bermain game, memutar lagu, dsb. Teknologi handphone telah mendukung layanan Multimedia Messaging Service (MMS) dan General Packet Radio Service (GPRS). Dengan fasilitas MMS maka pemilik handphone tersebut dapat menerima informasi dengan lebih lengkap karena MMS dapat mengirim data berupa gambar, suara dan teks sekaligus. Pada penelitian ini dibuat suatu aplikasi pemantauan ruangan melalui webcam yang terhubung ke komputer dengan infrared, bila terdapat gerakan dalam ruangan yang tertangkap oleh webcam maka webcam akan mengambil gambar tersebut dan mengirimkan via MMS ke handphone user. Seperti dapat dilihat pada gambar 1. Pada penelitian ini akan digunakan platform yaitu pemrograman dengan Visual basic 6.0 dan Jbuilder Personal 9. Tools yang digunakan adalah VideoOCX[5], Nokia MMS library [3] dan JWAP protocol stack [1][2][4]. Tipe gambar yang disimpan dan dikirimkan memiliki format JPG (*.JPG). Fasilitasfasilitas yang terdapat pada security surveillance
system ini adalah :
􀂃 Motion detection, digunakan untuk mendeteksi adanya gerakan yang terjadi kemudian melakukan
capture gambar. Gambar yang di-captu
file yang disimpan sesuai dengan tanggal dan
waktu gambar tersebut di-capture.
• Menu history yang untuk mengetahui status pesan
yang dikirimkan.
• Pengiriman gambar dari PC ke handphone atau email
address secara otomatis.

Desain Sistem
Secara garis besar security surveillance system terdiri dari modul program motion detection dan modul program pengiriman MMSdigambarkan sebagai berikut :
• Webcam yang akan merekam gambar dan mengirimkannya
ke PC.

• PC akan memproses gambar-gambar tersebut
untuk menentukan terjadinya gerakan kemudian
mentransfer data berupa gambar tersebut ke
sebuah handphone.
• Dari handphone tersebut maka penerima akan
menerima gambar tersebut melalui Multimedia
Messaging Service (MMS) yang difasilitasi oleh
teknologi General Packet Radio Services (GPRS).
Adapun spesifikasi hardware dan software yang
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Handphone :
􀂃 Nokia 3660 (untuk mengirimkan MMS)
􀂃 Samsung SGHX 100 (untuk menerima MMS)
Webcam Philips PCVC730K ToUcam Fun :
􀂃 Sensor : CMOS
􀂃 Pixels : 640 (H) x 480 (V)
􀂃 Still image resolution : 800 (H) x 600 (V)
􀂃 Illumination : < 5 lux
Integrated lens : F2.0
􀂃 Frames/second (fps) : up to 30
Notebook:
􀂃 Intel Centrino 1,4 GHz dengan memory 256MB
􀂃 Integrated infrared device
􀂃 Borland Jbuilder9 Personal Edition
􀂃 Visual Basic 6
􀂃 VideoOCX
􀂃 JWAP Protocol stack
􀂃 Nokia MMS Java Library
Motion Detection
Program motion detection dibuat dengan bantuan VideoOCX[5] seperti terlihat pada gambar 2.
Program motion detection ini akan mendeteksi adanya gerakan dengan cara sebagai berikut:

􀂃 Pertama-tama video image akan menampilkan
gambar/image yang ditangkap oleh webcam
(berupa color image).
􀂃 Video image (berupa color image) yang ditangkap
ini kemudian diubah menjadi gray image.
Dengan tujuan untuk memudahkan pemrosesan
image.
􀂃 Bila timbul suatu image baru yang ditangkap oleh
webcam maka program akan menghitung perbedaan
yang terjadi antara dua image dengan cara
melakukan penghitungan nilai rata-rata dari
semua nilai grayvalue dalam suatu gambar yang
dapat disebut juga sebagai mean.
􀂃 Nilai mean yang didapat akan dibandingkan
dengan nilai threshold yang ditentukan oleh user.
Suatu Nilai threshold dipakai sebagai acuan agar

webcam mulai meng-capture gambar. Jadi threshold adalah batasan nilai mean dimana webcam mulai meng-capture gambar. Semakin kecil batas nilai threshold maka motion detection akan semakin sensitif.
􀂃 Jika nilai mean melebihi batas nilai threshold
yang ditentukan maka image akan di-capture dan
disimpan pada folder yang telah ditentukan.
Pengiriman MMS
Pengiriman MMS dibuat dengan bantuan Nokia MMS java library [3] dan JWAP protocol stack1][2][4]. Untuk dapat mengirimkan pesan MMS terlebih dahulu dilakukan pembuatan pesan MMS. Pembuatan pesan MMS bertujuan untuk menyiapkan dan mengatur header (berisi nomor handphone [
pengirim, nomor handphone penerima dan subyek) dan isi dari pesan MMS yang akan dikirimkan
Setelah MMS message selesai dibuat maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengirimkan MMS tersebut. Berikut adalah langkah-langkah pengiriman MMS :

􀂃 Program Pengiriman MMS akan mengadakan
koneksi ke WAP gateway.
􀂃 Setelah koneksi ke WAP gateway tercapai maka
program pengiriman MMS akan mengirimkan
MMS sebagai content dari sebuah WSP
(Wireless Session Protocol) POST.
􀂃 Program Pengiriman MMS akan memutuskan
koneksi ke WAP gateway.
􀂃 WAP gateway akan mengirimkan pesan tersebut
ke MMSC.
􀂃 Setelah MMSC menerima pesan maka MMSC
akan mengirimkan sinyal kepada pengirim.
Handphone pengunjung akan tercantum
“message sent”.
􀂃 MMSC akan menggunakan WAP PUSH untuk
mengirimkan pesan ke penerima bahwa ada
pesan MMS baru.
􀂃 Dengan mengasumsikan bahwa handphone
penerima sudah di-setting untuk menerima pesan
MMS, maka handphone penerima akan mengadakan
sebuah koneksi ke WAP gateway.
􀂃 Penerima mengirimkan sinyal WSP GET kepada
WAP gateway untuk men-download pesan
MMS.
􀂃 WAP gateway mendownload pesan MMS dari
MMSC.
􀂃 Pesan MMS dikirim kepada penerima sebagai
content dari WSP GET RESPONSE melalui
koneksi WAP yang sama.
􀂃 Setelah pesan MMS selesai di-download maka
penerima memutuskan koneksi ke WAP gateway.
􀂃 MMSC menggunakan WAP PUSH untuk
memberitahukan kepada pengirim MMS bahwa
pesan tersebut sudah terkirim. Pada handphone pengirim akan tertulis "Message Delivered".


Implementasi Sistem Pada tahap awal dilakukan setting pada menu configuration seperti terlihat pada Gambar 3. Difference adalah batas bagian dari gambar yang akan dilakukan surveylance. Threshold adalah batasan nilai mean dimana webcam mulai meng-capture gambar bila nilainya melebihi dari setting. Delay adalah batasan waktu aplikasi akan melakukan pembandingan dan pengambilan gambar setelah pengambilan gambar yang sebelumnya sehingga pengambilan gambar yang sama tidak dilakukan berulang-ulang. Berapa kali adalah proses pengambilan gambar setiap kali nilai threshold tercapai
dilakukan berapa kali.

Pada pengujian pengiriman MMS, tingkat keberhasilan pengiriman MMS hanya 32% disebabkan
karena kualitas layanan MMS dan GPRS yang masih kurang reliable. Hal ini dapat diketahui dengan cara
mengirimkan MMS dari handphone ke handphone yang juga sering gagal. Untuk pengujian filesize yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara besarnya pesan MMS yang dikirimkan dengan prosentase keberhasilan pengiriman MMS ke HP penerimaHasil pengujian filesize membuktikan bahwa jika
filesize yang dikirim semakin kecil maka prosentase keberhasilan untuk mengirimkan pesan MMS
semakin besar. Pengujian motion detection dilakukan untuk mengetahui kemampuan webcam untuk melakukan pengenalan motion detection Pengujian kecepatan gerakan dilakukan dengan menggunakan menciptakan gerakan yang kemudian diukur dengan jarak dan waktu sehingga menghasilkan kecepatan gerakan (meter/detik). Dari hasil pengujian motion detection, semakin cepat suatu gerakan maka akan sulit terdeteksi oleh program motion detection. Jika nilai threshold diturunkan kemungkinan program motion detection untuk mendeteksi adanya gerakan yang cepat semakin besar.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah:

􀂃 Jika ingin menangkap gerakan yang cepat maka threshold yang ada dapat diturunkan sesuai
dengan kebutuhan. Dengan threshold 15 security surveillance system sudah dapat mendeteksi adanya gerakan dengan kecepatan 1 meter/detik

􀂃 Security surveillance system dapat mengirimkan MMS dengan tujuan handphone atau alamat email

􀂃 Prosentase berhasil tidaknya pengiriman MMS sangat ditentukan oleh besar kecilnya data yang
dikirim. Dalam pengujian filesize, besar filesize yang paling cocok untuk pengiriman MMS adalah kurang dari 10 kb.

􀂃 Dengan tingginya tingkat kegagalan pengujian pengiriman melalui layangan jaringan MMS dan
pengujian pengiriman melalui e-mail dimana prosentase keberhasilan hanya 32 persen. Disimpulkan bahwa kualitas jaringan infrastruktur layanan GPRS dan MMS masih kurang memadai terutama layanan antar operator. Security surveillance system via MMS kurang cocok diimplementasikan di Indonesia karena layanan MMS dan GPRS yang masih kurang memadai.

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. slam pisss, uapik ini....

    klo bleh tau coding vbnya bagaimana buat deteksi gerak truzn capture otomatis???
    truz pengaplikasian mms msi g mudeng!!!
    klo bleh tau, mmsnya pake program apa???

    BalasHapus
  3. mau tanya...boleh minta bahan n program tentang "webcam capture otomatis" yg ngediteksi gerak manusia langsung capture foto otomatis...
    mungkin itu pake infra red...kalo memang ada tolong dikirim ke asiunk_7@yahoo.co.id...thx...

    BalasHapus
  4. videoOCX ini bsa capture langsung objek yg bergerak?
    trs buat langsung nyimoen gambar ke data basenya gmn yaa??
    mohon solusi ^^

    BalasHapus