Perkembangan teknologi control bertujuan mem¬permudah manusia dalam melakukan aktifitasnya. Perkembangan tersebut merambah seluruh aspek kehidupan manusia. Pada penelitian ini akan disajikan pengontrolan sebuah plant traffic light nirkabel yang memanfaatkan HT sebagai media pengiriman command.
Pemilihan media radio communication sebagai media transmisi dikarenakan beberapa sebab antara lain: jarak antara plant dengan remote, perkem¬bangan teknologi radio komunikasi yang semakin murah.
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di kota Surabaya pada bulan Agustus 2004, teknologi pengontrolan traffic light menggunakan dua metoda yaitu metoda jaringan yang memanfaatkan kabel dan metoda standalone. Kedua metoda tersebut masih dirasakan kurang efektif penggunaannya dalam mengontrol traffic light. Penggunaan kabel sebagai media jaringan sangat rumit dan memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi dalam hal perawatan. Apabila menggunakan metoda standalone dirasakan cukup susah untuk melakukan perubahan setting yang dibutuhkan.
Penggunaan media Radio frekuensi hanyalah sebagai sarana pengiriman command untuk mengganti setting durasi, mode traffic lignt dari sebuah plant lampu lalu lintas.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki Pada pusat kontrol, data digital diubah ke analog menggunakan decoder dan di-input-kan ke radio HT untuk dikirim. Selanjutnya pada penerima, data analog tersebut diubah kembali ke bentuk data digital dan microcontroller single chip akan menerimanya sebagai data yang berisi perintah yang harus dilakukan. Dalam setiap data yang dikirimkan terdapat semacam ID sebagai alamat pos (tempat yang terdapat traffic light-nya), sehingga hanya tempat yang ID-nya sesuai saja yang dapat menjalankan perintah yang ada pada data yang diterima.
Handy Talky (HT)
Radio panggil atau yang lebih dikenal dengan HT (Handy Talky) merupakan sebuah alat alat komuni¬kasi dua arah (halfduplex). Jadi, komunikasi dapat dilakukan dengan berbicara secara bergantian antara orang pertama dan kedua bahkan lebih pada satu jalur frekuensi dengan cara menekan tombol PTT (Push To Talk).
Selain sebagai media pengantar suara untuk komunikasi, HT juga dapat menghasilkan sinyal
DTMF. Sinyal DTMF pada HT ini sama dengan sinyal DTMF pada umumnya seperti halnya yang terdapat pada pesawat telepon. Gambar 2. menunjukkan bentuk dari sinyal DTMF yang dikeluarkan oleh HT.
Pada penelitian ini fungsi DTMF tidak digunakan, tetapi lebih menekankan pada pembuatan signal analog yang berisi data digital dan dikirimkan melalui sebuah radio modem (RF Modem).
Gambar 2. Sinyal DTMF dan Posisi Konektor Mic
Speaker Pada HT
Perencanaan System
Perencanaan system meliputi beberapa bagian, antara lain perencanaan Radio Modem, Relay Board, mikro-kontroler AT89C51 dan interface antara modem dengan komputer menggunakan kabel serial RS232 serta koneksi ke radio HT (Handy Talky). Berikut ini diberikan gambar blok diagram sistem.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar