Senin, 11 Januari 2010

Digital Subsriber Line (DSL)

Digital Subsriber Line (DSL) adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga, teknologi ini sering disebut juga denganistilah teknologi suntikan atau injection technology. Sehingga kabel telepon biasa yang telah ada dapat dipakai untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax. VDSL dikenal sebagai seri teknologi x- DSL yang terakhir dan mempunyai kecepatan pengiriman data paling tinggi. VDSL pada dasarnya adalah teknologi broadband dengan memanfaatkan kabel tembaga standar sebagai infrastruktur dasar yang dipergunakan bersamasama dengan jaringan telephone. Teknologi VDSL telah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat, khususnya komunikasi data dan pelayanan jasa internet. Teknologi VDSL dipakai untuk mengoptimalkan jaringan lokal tembaga yang telah ada. Untuk mengefisiensikan bandwidth yang tersedia dan tetap menjaga kualitas sinyal diperlukan teknik modulasi yang optimal, yang bersifat robust (tahan terhadap noise) dan mempunyai efisiensi transmisi yang tinggi.

Pada VDSL terdapat pilihan teknik modulasi sinyal, untuk single carrier adalah dengan modulasi QAM sedangkan untuk multicarrier dengan modulasi DWMT, DMT atau Zipper. DWMT menggunakan teknik modulasi multicarrier dengan transformasi Wavelet untuk membangun dan mendemodulasikan setiap carriernya. Teknik modulasi DWMT memberikan beberapa keuntungan yaitu DWMT mempunyai transmisi overhead yang lebih sedikit disbanding DMT atau OFDM dan tidak ada lost guard time antara simbol. DWMT dapat lebih memelihara throughput optimum dalam lingkungan noise narrowband dibandingkan dengan sistem DMT atau OFDM. Di dalam tugas akhir ini akan dicoba penggunaan teknik modulasi multicarrier DWMT yang mengunakan algoritma transformasi wavelet untuk memodulasikan setiap subcarriernya sehingga diharapkan akan mendapatkan suatu sistem yang optimal.




Sistem Modulasi DWMT

Teknik modulasi multicarrier telah diimplementasikan untuk berbagai jaringan akses seperti jaringan akses tembaga (copper), fiber ataupun coax. Berikut ini ditunjukkan mengenai blok diagram sistem modulasi Discrete Wavelet Multi Tone beserta penjelasan masing-masing bloknya.



Pada transmitter, sinyal input tersebar pada beberapa band frekuensi (sub-kanal) yang masingmasing berdiri sendiri dan dimodulasi dengan beberapa frekuensi carrier (multicarrier). Masingmasing sub-symbol diencoding secara QAM sebagai masukan Inverse Discrete Wavelet Transform dengan kombinasi sub-symbol ke dalam sample time domain. Pada kenyataannya sub-kanal berdiri sendiri (independent) sehingga beberapa sample time domain itu tidak tetap posisinya (prefixed). Blok paralel to serial converter berfungsi untuk melakukan konversi data biner digital pada setiap lengan paralel secara berurutan menjadi data biner serial. Dan pada penerima akan dilakukan proses sebaliknya. Sistem multicarrier membagi band frekuensi ke dalam beberapa subkanal yang berdiri independen dan terisolasi secara spektral. Dalam prosesnya, implementasi sistem multicarrier menggunakan transformasi digital orthogonal pada blok data, sebuah proses yang disebut subchannelization, untuk melakukan pembagian frekuensi. Dengan menjaga daya sinyal subkanal yang terdapat pada sebuah bandwith yang sangat sempit, tiap subkanal hanya menduduki sebuah bagian kecil dari band frekuensi total dan overlap hanya terjadi dengan subkanal disebelahnya. Pada saat sinyal informasi tersebut dikirimkan melalui saluran kabel tembaga, komponen frekuensi sinyal yang lebih tinggi diredam lebih banyak dibanding komponen frekuensi yang lebih rendah. Disamping itu interferensi sinyal radio AM atau radio amatir juga dapat merusak sinyal pada band frekuensi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar