Untuk dapat memberikan layanan multimedia berkecepatan tinggi, maka penggunaan jaringan lokal tembaga perlu dioptimalkan. Solusi optimalisasi yang ada haruslah memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Mampu meningkatkan kapasitas layanan multimedia dan performansi jaringan yang sudah ada.
b. Sedapat mungkin menghindari penambahan jaringan / ekspansi jaringan eksisting.
c. Untuk menghindari ekspasi jaringan, maka diperlukan metode / sistem pemanfaatan jaringan dengan penambahan perangkat seminimal mungkin.
d. Instalasi sistem harus mampu mengimbangi pertambahan permintaan pasar dan proyeksi perkembangan layanan multimedia.
Parameter Elektris Jarlokat
1. Tahanan Jerat Saluran (Loop Resistance)
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui harga tahanan jerat saluran.
Ket : R = Tahanan saluran (ohm)
l = Panjang saluran (m)
ρ = Konstanta tahanan jenis kabel (ohm.m)
A = Luas penampang saluran (mm2)
2. Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi untuk mengetahui besarnya kebocoran listrik yang terjadi antara urat kabel yang diukur dengan urat kabel lainnya, maupun antar urat kabel yang diukur dengan tanah (ground).
3. Redaman Saluran
Pengukuran redaman dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar daya yang dikirim hilang dalam saluran. Redaman saluran pada kabel tembaga dapat disebabkan konduktivitas yang tidak sempurna dan juga adanya resistansi dielektrik yang berhingga.
Jika Po > Pi berarti pada saluran terjadi penguatan, dan sebaliknya jika Po < Pi berarti pada saluran terjadi redaman. Nilai redaman secara teoritis bergantung kepada nilai parameter resistansi (R), kapasitansi (C), induktansi (L), dan konduktansi (G). Persamaan redamannya adalah :
Dimana α adalah konstanta redaman, dan β adalah konstanta fasa.
Feeding Current Loss (FCL) adalah kerugian yang diakibatkan karena adanya tegangan catuan dari sentral. Besarnya FCL bergantung kepada besarnya tegangan catuan sentral. Nilai FCL dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
4. Resistansi (R)
Secara matematis, resistansi dirumuskan :
Pada kabel tembaga, nilai ρ = 0,01754 mm2/m.
Untuk frekuensi tinggi, nilai efek kulit (skin effect) mempengaruhi nilai resistansi, dengan persamaan nilainya :
Dengan nilai, dimana
Sehingga persamaan untuk perhitungan nilai resistansi total adalah :
5. Kapasitansi (C)
Persamaan untuk perhitungan nilai kapasitansi adalah :
Dimana ε adalah permitivitas dielektrik, s adalah jarak antar konduktor (mm), dan d adalah diameter penghantar (mm).
6. Induktansi (L)
Induktansi total suatu kabel merupakan penjumlahan nilai induktansi luar dan induktansi dalam dari kabel tersebut. Induktansi luar (Lex) dan induktansi dalam (Lin) didefinisikan sebagai berikut :
Dimana s adalah jarak antara dua konduktor = d + (2x tebal isolator).
Untuk frekuensi tinggi, nilai induktansi juga dipengaruhi efek kulit, sehingga persamaannya menjadi :
Sehingga nilai induktansi totalnya adalah :
7. Konduktansi (G)
Nilai konduktansi suatu konduktor ditentukan oleh persamaan berikut :
Dimana tan φ = rugi-rugi bahan isolasi.
Senin, 11 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar