Selasa, 12 Januari 2010

Mikrokontroler MCS-51

Mikrokontroler (Pengendali mikro) adalah system mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori, register dan antarmuka I/O yang terintegrasi bersama mikroprosesornya sendiri dalam sebuah chip. MCS51 adalah salah satu keluarga mikrokontroler produksi ATMEL. Mikrokontroler MCS51 yang digunakan pada penelitian ini ialah AT89S52, dengan konfigurasi kaki seperti gambar dibawah Spesifikasi mikrokontroler ini ialah:




1. Memiliki CPU(Central Processing Unit) 8 bit.

2. Oscilator internal dengan rangkaian tambahan untuk pewaktu.

3. RAM internal 256 byte.

4. Flash Memory untuk menyimpan program sebesar 8 Kbyte.

5. In-System Programable(ISP) Flash Memory.

6. Memiliki 32 buah jalur I/O yang programable.

7. Memiliki 3 buah Timer 16 bit.

8. Mendukung 6 buah sumber interrupt.

9. Memiliki kanal serial UART yang programable.

Pada penelitian ini, AT89S52 berfungsi untuk menampung sinyal hasil ADC, selanjutnya mengirimkan sinyal tersebut ke port serial.




Pengiriman Data Serial Standar RS232C

Pada pengiriman data digital secara serial, data dikirimkan secara berurutan satu persatu dari bit terendah/Least Significant Bit(LSB) sampai bit tertinggi/Most Significant Bit(MSB). RS (Recommended Standar) 232 merupakan standar interface pada komunikasi data serial yang menghubungkan antara Data Terminal Equipment (DTE) dan Data Communication Equipment (DCE) atau antara dua DTE. Yang dimaksud dengan DTE adalah perangkat yang dilengkapi dengan Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART) atau Universal Synchrounous Asynchrounous Receiver Transmitter (USART) yang dapat mengubah data parallel ke data serial atau sebaliknya. Sedangkan DCE adalah perangkat yang mengubah data serial ke salah satu bentuk sinyal agar dapat ditransmisikan pada saluran transmisi semisal saluran telepon. Karena tegangan pada mikrokontroler adalah standard digital +5V dan 0 V, maka Integrated Circuit(IC) MAX232 (gambar 2.3) digunakan untuk mengubah level TTL menjadi level RS232C. Pada RS232C, biner 1 disebut mark dan memiliki range tegangan dari -3 sampai -25 Volt. Biner 0 disebut space dan memiliki range tegangan antara +3 sampai +25 Volt.



Pada penelitian ini digunakan format pengiriman data serial 8N1, sehingga sinyal serial yang dikirim untuk setiap pengiriman data ialah terdiri dari 1 bit start, 8 bit data dan 1 bit stop. Misalkan dikirim data 90 = 01011010(2), maka sinyal serial yang dikirimkan adalah seperti pada gambar berikut.


Sistem Komunikasi Multipoint RS485

RS485 merupakan suatu sistem multipoint halfduplex transceivers komunikasi serial yang berfungsi untuk menghasilkan jarak kanal komunikasi lebih jauh yaitu sekitar 4000 kaki atau setara dengan 1,3 Km. Dimana pada penelitian ini digunakan sistem multipoint half-duplex transceivers. Gambar berikut ini merupakan tipikal jaringan RS485 yaitu multipoint half-duplex:


Sistem Grounding dan Keamanan (Safety)

Grounding adalah salah satu metode untuk meminimalkan noise yang tidak diinginkan. Ground terdiri dari dua kategori:

(1) safety ground;

(2) signal ground.

Jika ground dihubungkan ke bumi (earth) melalui jalur yang mempunyai hambatan rendah, ground tersebut dinamakan: Earth Ground. Safety ground biasanya pada potensial bumi, sedangkan signal ground tidak harus pada potensial bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar