Ada beberapa cara dalam pengaturan lampu traffic light, diantaranya dengan sistem networking dan standalone. Kedua sistem tersebut sebenarnya sudah dapat berjalan dengan baik, hanya saja terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala pada sistem networking adalah pada pembangunan sistem jaringan kabel yang sangat rumit. Kendala pada sistem standalone adalah masalah pengaturannya, karena apabila setting dari traffic light akan dirubah, maka harus datang ke tempat traffic light tersebut berada. Sehingga perlu adanya solusi untuk traffic light setting dari jarak jauh. Sistem yang dimaksud adalah pengontrolan traffic light jarak jauh menggunakan media frekuensi radio sebagai media perantara yang dikirimkan melalui radio HT. Penggunaan Radio HT tidak memerlukan jaringan kabel yang cukup rumit perawatannya . Selain itu Radio HT sangat umum digunakan oleh masyarakat dan memiliki area yang cukup jauh tergantung kekuatan pancaran transmisinya. Sistem yang telah dibangun dapat diakses menggunakan PC (atau notebook) yang dihubungkan ke radio modem. Terdapat enam mode dan tiga kondisi dalam sistem traffic light ini yang masing-masing dapat digunakan sesuai dengan kondisi lalu lintas. Proses pengontrolan pada sistem dilakukan oleh mikrokontroler AT89C51 dan sekaligus sebagai pengolah data yang diterima dari PC. Software yang digunakan pada PC untuk pengontrolan adalah bahasa pemrograman Delphi7.0 dengan hubungan serial melalui port RS232 yang ada pada PC. Berdasarkan hasil pengujian, sistem memiliki beberapa keuntungan, antara lain lebih praktis bila dibandingkan dengan menggunakan kabel dan setting traffic light lebih efisien bila dibandingkan dengan standalone traffic light. Sedangkan uji perbandingan biaya antara penggunaan jaringan kabel dan HT belum dilakukan dalam penelitian ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
tuk biaya jelas traffic light sistem rf lebih besar biayanya....dari pada menggunakan kabel tanah.
BalasHapus